watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

DUDA YG MEMUASKAN

Namaku Andra seorang duda, umurku 33th,
dengan tinggi 170cm dan berat 64kg, serta
kulitku lumayan putih. Mungkin dikira wanita2
yang disekelilingku, ak anak orang yg
berkecukupan tp mereka meleset krn ak hanya
anak orng biasa dan sederhana. Aku bersyukur
diberi paras yg lumayan jg, tmn2 bilang musex
(muka ngesex). Libidoku termasuk tinggi, Bibir
yang enak dikulum(menurut wanita2 yang
pernah berciuman dengan ak), lidah panjang
lancip(wanita2 suka jilatanku yang bikin mereka
orgasme dan ketagihan)karena memang ak suka
sekali jilatin memek mereka. Klo ukuran Penisku
biasa saja tapi bengkok ke kiri, tp menurut
wanita2 yang pernah menjalin hubungan
denganku tidak mempermasalahkan ukuran
Penisku dan mereka maklum sekali(karena yang
paling bikin gemes n ketagihan mereka sama ak
itu adalah bibir dan lidahku, bisa buat mereka
orgasme berkali kali dengan jilatan lidahku).
Sekarang ak sangat menikmati hidup dengan
kesendirianku. Dan tidak lupa ak penyuka sex
yang aman. Tipe cewek yang ak sukai adalah
kulit bersih, tapi ak cenderung lebih suka kulit
puber(putih bersih), yang paling utama
mempunyai sepasang kaki yang indah (paha dan
betis yang menggagirahkan) , badan sexy,
payudara oke, wajah relatif yang penting enak
dipandang,mempunyai vagina yang terawat
(bulu dicukur rapi) ,umur wanita yang ak sukai
biasanya lebih tua dari ak ,ga tau kanapa ak suka
wanita yang lebih tua mungkin nyaman dan
pengalaman kali. Apalagi klo lihat wanita umur
diatas 35th yang sexy dan badannya terawat,
tambah nafsu akunya. Tidak menutup
kemungkinan wanita yang umurnya di bawah
ak, jg suka yang penting seperti tipe ak diatas.
Wanita bertubuh mungilpun ak pernah jg.
Kini aku tinggal bersama Paman n Bibi di salah
satu kota di Jawa Tengah tepatnya di daerah kota
Solo. Aku sekarang lg belajar usaha kecil2an
dengan modal yang pas2an , , tp ak menikmati
bekerja sendri. Dan berharap ada yang ngasih
modal ato kerjasama bareng.
Di dalam waktu yang tepat ini ak akan bercerita
tentang kisah sedihku dulu. Aku pernah menikah
dengan seorang janda beranak 2 (cowo semua)
dari kota lain th. 2000. Dia keturunan Menado-
Belanda dng tinggi 168cm dan berat 55, walo
udah melahirkan 2 orang anak tp msh kliatan
cantik dan sexy, orang ga bakalan nyangka klo
dia itu janda. Wajahnya ga kalah sama artis dng
body yang sexy, paha dan betis yang
sempurna, kulit mulus putih bersih, leher
jenjang, mempunyai payudara yang indah,
memek merah jambu warnanya dan dihiasi
bulu2 tipis. Wanita semacam dia adalah tipe aku
banget. Meskipun pernikahanku kurang disetujui
orang tuaku, tp tetep ak jalani dengan tanggung
jawab dengan aku bs menerima status dia dng
anak2 tiriku yg aku sayang. Semua kebutuhan
mrk ampe sekolah aku penuhin dan kebutuhan
rumah tanggaku jg, namun sebagai pria normal
yang bernafsu tinggi, penyaluran sexku adalah
utama, hampir tiap hari aku melakukan hub sex
dngn dia, dmn pun tmpt di dlm rmh ak coba,
Petualangan sex di dlm rumah dengan berbagai
kondisi pernah kami coba, dan pada akhirnya,
setelah perkawinan menginjak tahun kedua yaitu
th 2001 istriku mulai berulah dan berubah
dengan memfitnah klo ak selingkuh dengan
tetangga, dia melaporkan hal ini ke keluarganya
yang tinggal disebelah rumah kontrakanku.
Istriku membuat cerita2 bohong tentang diriku,
dan ak meyakinkan keluarganya dan istriku
bahwa ak tidah pernah melakukan
perselingkuhan, sampai2 ak berani di sumpah.
Karena ak betul2 tidak melakukannya. Tetap saja
istriku semakin berulah dengan pulang selalu
terlambat dan itu berlanjut. Tabunganku pribadi
msh tetap dibawanya, rencana ak memang mau
beli rumah mungil di daerah itu. Tabunganku itu
sebagian uangnya merupakan pemberian dari
orang tuaku. Agar aku bisa memiliki rumah walo
sederhana dan tidak perlu kontrak lg. Seiring
waktu berjalan hampir tiap hari ngajak ribut, ak
merasa di dlm neraka. Ribut dan ribut terus.
Posisi waktu itu ak memang sedang tidak
bekerja, hanya serabutan. Dan penghasilanku
tidak mencukupi. Kadang ada kerjaan kadang ya
sepi. Pernah mencoba berdagang dengan
berjalan kaki keliling kampung menjual sandal
japit walo untung mepet tetep aku jalani. Klo ga
laku ya langsung kena damprat istriku. Coba
berdagang makanan yang ak bikin sendiri tapi
mengalami nasib yang sama, ga banyak terjual.
Menginjak tahun ketiga perkawinan rumah
tanggaku semakin kacau. Adanya semakin
menjadi krn ulah istriku, dtambah dlm setahun
dua kali dia operasi krn hamil di luar kandungan,
ada kista yang menutupi indung telurnya.
Operasi pertama terjadi pada bulan april th 2002
krn ada pendarahan organ dlm perutnya,
kubawa ke rumah sakit diperiksa dan ternyata
istriku hamil tanpa sepengetahuanku, dia sengaja
tidak memberitahuku dan digugurkan bayi yang
di dalam rahimnya atas persetujuan ibu
mertuaku…”Gila….” Pikirku…. Kenapa dia
melakukan itu….. ak kan juga pingin punya anak
dari dia, kata ibu mertua dan istriku “ Ntar kasian
anak2(maksudnya anak2 istriku itu)”…….Ak juga
tidak habis pikir, selama ini ak sama sayang
banget dan sudah ak anggap anak sendri, dr hal
kecil ak perhatikan dan tanggung jawab ke
mereka dan keluarga. Ak mencoba mengerti kata
ibu mertua dan istriku, tp ak ga trima, rasa ini
hanya ak pendam sampai istriku menjalani dan
perawatan pasca operasi. Aku tetap
memperhatikan dia dngn penuh tanggung
jawab walo hatiku sakit. Ak mencoba untuk
ikhlas. Dengan biaya semua ditanggung
keluargaku. Pasca Operasi akupun mengalami
nasib ga enak lagi, ga dapet jatah ngesex selama
setahun. Ak hanya bs bersabar, tp klo
keinginanku meledak. Ak hanya bs ngesex sama
TanTe RoSa ( Tangan Tengen Ro Sabun ) itu
istilah jawa klo di indonesiakan ( Tangan Kanan
Sama Sabun ). Klo Aku tak tahan, nafsu birahiku
minta dituntaskan. Akupun pergi kekamar
mandi. Sampai di kamar mandi, kukeluarkan
penisku dari balik celanaku. Kukocok-kocok
sekitar lima belas menit. Dan crot! crot! crot!
Spermaku muncrat kelantai kamar mandi. Lega
sekali rasanya. Memang nasibku kurang baik, tp
daripada jajan ak ga mau. Takut kena penyakit jg
dan pada prinsipnya ak ga suka jajan gt.
Berjalannya waktu hidupku semakin tersiksa,
istriku masih berulah tetap pulang telat alasannya
banyak kerjaan, anak2nya semenjak kami
menikah jarang sekali diperhatikan dia, dari
suapin anak,mandiin mereka, klo malam selalu
ngompol yang gantiin ak juga dengan ngantuk2
dan istriku dengan pulasnya tidur. Kadang ak
berpikir, gila bener selama nikah ternyata ak jd
pembantunya tanpa ak sadari. Ak hanya bs
sabar dan ikhlas krna ak tanggung
konsekuensinya dah nikah ma dia. Waktu
berjalan terus pada bln November 2002, istriku
kesakitan di dlam organ perutnya, ak periksakan
kembali dan ternyata penyakitnya sama, ad kista
di indung telurnya dan harus diangkat krna
pernah menjalai operasi pertama.Ak hanya bs
pasrah dan berdoa di beri kekuatan,kesabaran
dan keikhlasan, cobaan selama 3th perkawinanku
ternyata lom berakhir. Setelah mendapat
persetujuan, operasi segera dilakukan telah
berhasil walo hatiku sedih. Kami sama2 sedih krn
diberi cobaan berat. Setelah menjalani perawatan
sampe selesai, ak diliputi kebingungan krn
uangku tidak cukup untuk membiayai operasi
dan perawatan. Ak beranikan telpon rumah
tentang keadaanku sekarang sama orang tuaku,
mereka kaget dan bs mengerti akan kesulitanku,
mereka akhirnya membantu membiayai
semuanya. Ak sangat malu sekali seperti
ditampar mukaku waktu itu, sudah berkeluaraga
tapi msih merepotkan orang tua. Tp mrk tetep
sayang sama ak. Waktu demi waktu, istriku
tambah berubah sama ak. Kumat lg ulahnya……
seperti yang diatas kelakuannya terhadap ak…
Dan dia pernah berkata kepadaku….”Gara2 km,
ak operasi dua kali!”……………Hatiku serasa
diirisdan dalam hati kubertanya ” Kurang apa ak
selama ini,dan apa yg diberikan dia kepadaku, ak
hanya dimanfaatin”…..Walo ak kerja serabutan,
tp ak tetep tanggung jawab dan berusaha sekuat
tenaga. Setelah istriku operasipun ak bekerja
sebagai kuli bangunan, itu selama 2 bln dan
menerima bayaran seminggu sekali, bayaran
tetep ak kasih walo sebenernya istriku malu ak
sebagai kuli bangunan. Klo dibilang ga pantes ya
lumrah, ak punya badan dan muka yang
lumayan. Tp apa boleh buat, namanya
tanggungjawab sm kluarga apapun dilakukan yg
penting hasilnya halal. Tp kelakuan istriku
bukannya menjadi baik tapi malah semakin tidak
homat dan tidak menghargai sama ak.
Tabungan yang sengaja tidak ak otak atik yang
sekiranya ak simpan untuk beli rumah mungil
kandas sudah, habis sama istriku. Ga tau untuk
apa, dia dengan entengnya berkata..” Emang ak
ga butuh duit?”… tp alasannya ga jelas yang
semakin bikin ak muak sama dia….Dalam hati
kuberkata ” Sampai kapan cobaan ini”…..Uang
menipis, dia minta duit lagi…Ak bilang ga
punya…..Dia malah ngomong seenaknya tanpa
perasaan ” Klo ga bs kasih duit, ak bs minta lelaki
lain…msh byk yang mau denganku!’ ….Dalam
hati Ak bertanya” Ak ini kenapa ya, di dpn dia
kayak mati kutu….semacam disetir
dia…..kyaknya ad yang salah dlm diriku
ini!”…….Ak ingat2 ternyata dia suka sekali pergi ke
orang pintar entah apa tujuannya, pernah dia
keceplosan. Dan memang benar kluarga dia itu
suka mistik………..beberapa hari setelah
mendengar perkataan itu, ak mulai persiapan
buat ak sendri. Mulai kumpulin uang seribu
rupiah setiap hari dan mulai terkumpul ak
simpan yang aman. Sebulan kemudian ayah
mertuaku meninggal, menurut kabar berita yang
ak terima, beliau kena guna2 dr teman
sekantornya yang iri terhadap karir ayah mertua.
Ak percaya ga percaya, yang penting ikhlasin
saja kepergian beliu. Beliau paling baik
terhadapku dan tak pernah terpengaruh
omongan serta cerita2 bohong dr istriku dan ibu
mertua. Beliau tau akan posisiku, mengerti dan
memahami di dlam rumah tanggaku yg
bermasalah. Setelah 2 minggu wafatnya beliau,
ak beranikan diri pamit ke ibu mertua untuk
pulang ke daerah asalku mencari pekerjaan yang
menjajikan karena ak ditawari ayahku pekerjaan
diperusahaan yang ternama disalah satu kota Y.
Ak pamit ibu mertua dan kedua anak2 tiriku yg
sudah seperti anak kandung sendiri. Mereka
menangis terisak isak sambil berkata…” Papah
Om jangan pergi, siapa yg temenin kita?”…..Ak
jg sedih waktu mo meninggalkan mereka, tp
bagaiman lg ini memang keputusan yang harus
diambil……Ak berusaha membujuk dan berjanji
akan menengok mereka…….Ak pergi tanpa
sepengetahuan istriku, waktu itu dia sedang
bekerja. Krn ini memang rencanaku untuk
meninggalkan dia, setelah bekerja ak akan datang
dan mengajukan cerai. Berbekal uang seadanya
ak bersyukur bs sampai di rumah orangtuaku,
mrk senang akan kedatanganku krn sudah lama
tidak ketemu. Waktu itu badanku kurus kering
kayak orang kena narkoba dan pucat wajahku.
Mereka hanya bs menghela nafas akan ceritaku
yg sesungguhnya selama ak berumahtangga.
Mrk akhirnya bs mengerti dan mendukung akan
keputusanku yang ingin mengajukan cerai ke
istriku. Sambil menunggu kabar ak diterima ato
enggaknya bekerja di perusahaan yang pernah
ayahku janjikan, ak mendapat kabar klo istriku di
gerebeg satu RT kerena memasukkan 2 orang
lelaki di kontrakan yang pernah ak tempati. Ak
mendengar itu bukannya sedih tp gembira,
ternyata itu sebuah petunjuk dr rentetan kejadian
dan masalah yang selama ini ak alami. Aku
bersyukur di bukakan hatiku yang selama ini
ternyata ak kena guna2 dari istriku. Ak br
percaya akan hal itu dan bersifat ghoib. Lambat
laun badanku mulai berisi dan wajahku mulai
memancarkan sinar keceriaan lagi, mendapat
pekerjaan dan kehidupan yang normal seorang
lelaki.
Cerita diatas sekelumit tentang kisahku yang
sedih, dan sekarang aku akan mengajak
pembaca untuk bercerita tentang kehidupan sex
dengan wanita2 disekelilingku.
Pernah libidoku naik waktu melihat istriku
memakai daster yg pendek sehingga terlihat
paha mulusnya, lekuk tubuhnya kelihatan
sempurna ketika itu istriku lg bermain dng anak2,
ak mencoba mendekati dia. Aku cium tengkuk
lehernya yg jenjang menyusuri kulit mulusnya,
dia melenguh dan berkata..
“Ughhhhhh…..Sayang jangan,ad anak2″…. tp
aku makin menjadi, aku remas payudaranya dr
belakang, aku gesek2 Penisku di pantat dia dan
semakin tegang tanpa sepengetahuan anak2….
dia makin mendesah dan mendesis….. “Aghhhh
Sayang kamu nakal”…… sambil mendesah pelan
menikmati rabaanku ke payudaranya yang
indah, puting susunya semakin mengeras
menonjol keluar dan waktu itu dia tidak memakai
bra….. Kedua Tanganku mulai msuk di dlm
dasternya….Aku remas pelan
payudaranya….Aku pilin2 n dan aku putar2
puting susunya dengan jari telunjuk dan ibu jari
sesekali ak jepit diantara jariku….. Dia tmbh
mendesis kenikmatan..”Oughhhh nikmat
sayang”…..dengan suara lirih biar ga kedengeran
anak2…. Penisku semakin tegang dan aku gesek2
di belahan pantat istriku yang aduhai walo msh
memakai daster tp kliatan menggairahkan……
aku mendesis pelan…. ” Ughhhh nikmat
sayang…Ashhhh”…. semakin aku remas
payudaranya…. semakin kenikmatan
dia….suaranya mendesis lirih membuat aku
tambah hot…. “Ashhhhh enak sayang, sambil
dia berbisik kepadaku”… Dia ternyata juga
menikmati rabaan dan pilinanku di payudaranya
yg kencang…. Waktu itu anak2 asyik dengan
mainan mereka dan ga terpengaruh ato
mungkin tidak mendengar suara papa mama
mereka yang nafsunya lg bergelora…….
Kemudian aku berbisik kepadanya….”Ma…. ak
dah tegang bgt ni,…ughhhh”…. istriku menjawab
dengan mata sayu karena terangsang berat….”
Iya Pa ….. mama jg dah pingin ditusuk ni, Papa
nakal sih”…. Tanganku masih gerilya di dalam
daster istriku… tangan dan jariku mulai turun
raba n elus lembut perut ramping istriku….Dia
benar2 pintar menjaga tubuhnya tetap bagus….
Tangan dan jariku mengarah ke dua paha
mulusnya…. Ak usap2, ak eluse…dia kegelian dan
mengerang pelan sambil
mendesi….”Agghhhhh”…. jariku mulai gesek2 CD
nya yg terasa basah…. Ternyata istriku
menikmati rangsanganku hingga vaginanya
lembab mengeluarkan lendir kawin… Ak usap2
lembut bagian depan CDnya…..dia mengerang
kecil….” Oughhhhh Pa ….Enakkkk…..Ughhhh”….
tangan dan jariku menuju selangkangan
istriku….. dan ujung jari menelusup dalam CD
istriku yg sudah basah…….menyentuh ujung
bibir vagina istriku yg terasa lembut, hangat dan
bas“Ohhhh… Pa… Enakk,” desahnya, ketika
kumasukkan jari-jariku ke dalam lubang
vaginanya yang telah basah. Setelah puas
memainkan jari-jariku dilubang vaginanya,
kulepaskan dekapan dari tubuhnya…. Aku
berbisik kepada istriku… ” Ma….. Papa tusuk ya
sambil duduk di kusi itu”…. Ak sambil menoleh
ke kursi di belang anak2…. Mereka msh asyik
bermain dengan mainan yg ak belikan tempo
hari dan tidak menghiraukan kami yang lg
bergelora…Aku tarik pelan tangan istriku , dia
mengangguk setuju…krn dia juga
menginginkannya….Dia sudah terangsang berat
…. Kami menuju kursi dan kupangku tubuh
istriku yang menggemaskan membelakangi
aku….Kami masih berpakaian lengkap, ak
memakai celana pendek kolor, krn kebiasaan di
rmh memakai celana pendek tanpa CD, sehingga
klo sewaktu waktu minta jatah istriku tinggal
melorotkan saja…..Ak cium tengkuk dia sambil
meraba payudaranya yg masih kencang dengan
puting yang keras menjulang…. Dia melenguh
pelan”Paaaa…..ayo dung masukin penis papa……
Mama dah ga tahan dan pingin ditusuk…
Ughhhhh”….suara istriku bergetar menahan
gejolak birahinya…. Kemudian dia memintaku
membantu menggeser CDnya kesamping
selangkangannya. Vaginanya telah basah dan
mengeluarkan bau yang khas….. Ak menjadi
semakin bernafsu, rasanya ingin sekali
kujulurkan lidahku dan menjilati lubang
vaginanya dari belakang, sambil kuremas-remas
pantatnya. Tp karena kondisi yang yang tidak
memungkinkan akhirnya aku alihkan pikiranku
dan konsentrasi ke selangkangan
istriku…..Diraihnya batang penisku, dituntunnya
ke lubang vaginanya. Perlahan-lahan dia mulai
menurunkan pantatnya. Kurasakan kepala
penisku mulai memasuki lubang yang sempit.
Penisku serasa dijepit dan dipijit-pijit. Meski agak
susah, akhirnya amblas juga seluruh batang
penisku ke dalam lubang vaginanya. Perlahan,
centi demi centi, penisku memenuhi rongga
vaginanya berbarengan dengan rasa nikmat dan
hangat disenjataku, Cengkraman vaginanya
yang begitu kuat terasa mengurut
penisku….istriku terus menggoyangkan
pantatnya yang bulat padat, Tanganku memilin
kedua putingnya, butir-butir keringat mulai
membasahi tubuh kami berdua, tak lama istriku
melenguh dan mendesis pelan ”Aghhhh…
Paaaa….Mama mo kluaaaarrrr…..dah ga tahan
dikerjain papa tadi…Ughhhhh”…….”Mama mo
nyampe ni Paaaa……Ughhhhhhh”….. Istriku
tambah menaik-turunkan pantatnya, dengan
irama pelan. Diiringi desahan-desahan lembut
penuh birahi. Sesekali dia memutar-mutar
pantatnya, penisku serasa diaduk-aduk dilubang
vaginanya. Aku tak mau kalah, kuimbangi
gerakkannya dengan menyodok-nyodokkan
pantatku ke atas. Seirama gerakkan
pantatnya…..Aku mendesi
kenikmatan…..”Oughhhh Maaaa…… Papa juga
keenakan ni…… Keluar bareng ya Maaaaa” ….
Semakin lama semakin cepat istriku menaik
turunkan pantatnya. Nafasnya tersengal-sengal.
Dan kurasakan vaginanya berkedut-kedut
semakin keras….“Ohhhhhg… Paa… Mama…
Mau… Keluarr,” desahnya pelann
“Tahan… Ma…… Akuu… Belumm…
Mauu,”bisikku.
“Akuu… Tak… Tahann… Sayang,” bisikannya
keras.
Tangannya mencengkeram keras pahaku.
“Akuu… Ke… Ke… Luarr… Sayangg,” bisikannya
panjang. Dan Istriku mencapai orgasmenya.
Istriku tahu kalau aku belum mencapai puncak
kenikmatan. Vaginanya msh berada diatas
selangkanganku. Ditekan penisku ke lubang
vaginanya. Istriku mulai menurunkan pantatnya,
sedikit demi sedikit batang penisku masuk ke
lubang vaginanya semakin lama semakin dalam.
Hingga seluruh batang penisku masuk ke lubang
vaginanya. Sesaat kemudian istriku mulai menaik
turunkan pantatnya. Sesekali digoyang-
goyangkan pantatnya kekiri-kekanan. Kutusuk-
tusukkan pantatku ke atas seirama dengan
goyangan pantatnya. Dan ku semakin
mempercepat gerakkan pantatku, ketika
kurasakan akan mencapai
orgasme…..Dan…..“Sayang… Akuu… Ke…
Keluarr,” jeritku pelan…Kurasakan penisku
berkedut-kedut dan crott! crott! crott!
kutumpahkan seluruh spermaku di dalam
lubang Vaginanya. “Oughh.. Paaa.. keluar lagi..”
Vaginanya kurasakan semakin licin dan semakin
besar, tapi denyutannya msh kerasa. Aku dibuat
terbang rasanya. Peniskuku berdenyut keras,
ada sesuatu yang telah dimuntahkan oleh
penisku. Akhirnya semua terasa enteng,
badanku serasa terbang, ada kenikmatan yang
sangat luar biasa. Istriku tlah orgasme yang
kedua kalinya…..“Oughhhhhhh..” erangnya
pelan…..tubuhnya mengejang kaku, dan
wajahnya agak memerah melepas
orgasmenya… Semakin cantik kalo melihat istriku
sedang orgasme…….”Hmmmmmm…”. Kami
berdua telah terpuaskan walo kondisi yang tidak
memungkinkan, sebuah pengalaman yang
indah. Kami pun cepat membetulkan pakaian
masing2, takut ketauan anak2…Untung saja
mereka masih bermain main….Suatu ketika ak habis mandi. Dengan hanya
mengenakan handuk yang kulilitkan
dipinggangku, aku pergi ke dapur. Membuat
secangkir kopi. Sampai didapur kudapati istriku
sedang mencuci piring….“Pagi Mamaku syang
sambil kecup kepalanya,” sapaku…….Istriku tak
menjawab sapaanku. Mukanya cemberut. Aku
tak heran, memang sering begitu. Ak memulai
buka pembicaraan….“Ada apa sih Ma, kok
cemberut begitu,” tanyaku lagi.
“Mama marah sama aku? …..Istriku masih diam
saja, membuatku tak enak hati dan bertanya-
tanya dalam hati…..“Ok, Ma. Kalau Mama nggak
senang, aku nyingkir aja deh,”..kemudia istriku
mulai ngomong.
“Mama nggak marah sama Papa ko,” sahutnya
sambil menarik tanganku.
“Habis Mama marah sama siapa? Boleh tahu kan
Ma ?” tanyaku lagi.
“Ok, Mama akan kasih tahu, tapi jangan bilang
sama siapa-siapa ya!,” jawabnya.
“Papa janji Ma,” kataku meyakinkannya.
“Pa….Mama lagi kesal sama Ibu(Ibu mertuaku),”
kata Istriku.
“Kesal kenapa Ma?,” selaku.
“Belakangan ini, Ibu sering ngajak mama ribut
terus,” katanya sambil merebahkan kepalanya
didadaku.
“Setiap aku pingin dekat dengan anak2, Ibuku
selalu menolak dan suruh jangan ganggu
mereka karena lg asyik bermain( Ibu mertua lg
bermain dengan anak2),” imbuhnya
“Mungkin Ibumu lagi lelah asyik tu Ma,” hiburku
sambil kuusap-usap rambutnya.
“Ah, masak setiap malam lelah,” sahutnya.
“Mungkin ada yang bisa Papa bantu, untuk
menghilangkan kekesalan Mama,”
pancingku……”Mumpung anak2 lg sama
eyangnya”godaku. Istriku tak menjawab
pertanyaanku. Sebagai orang yang cukup
berpengalaman soal sex, aku tahu Istriku sangat
menginginkan hubungan sexsual. Maka dengan
memberanikan diri, kukecup lembut keningnya.
Dan kurasakan remasan halus tangannya yang
masih memegang tanganku.
Merasa mendapat respon positif, kugerakkan
bibirku menciumi kedua pipinya dan berhenti
dibelahan bibir mungilnya.Istrikupun membalas
kecupanku pada bibirnya dengan kuluman yang
hangat, penuh gairah. kukeluarkan lidahku,
mencari lidahnya. Kuhisap-hisap dan kusedot-
sedot. Kulepaskan tanganku dari genggamannya
dan kugerakkan menggerayangi istriku. Dan
perlahan-lahan kususupkan tangan kananku
kebalik daster tipisnya. Dan kurasakan halusnya
punggung Istriku. Sementara tangan kiriku
meremas-remas pantatnya yang padat. Istriku
melepaskan seluruh pakaiannya. Agar aku lebih
leluasa menggerayangi tubuhnya. Setelah semua
terlepas maka terpampanglah pemandangan
yang luar biasa. Dengan jelas aku bisa melihat
buah dadanya yang montok, perutnya yang
ramping dan vaginanya yang ditumbuhi bulu
halus. Membuat nafsu birahiku semakin
menjadi-jadi dan kurasakan penisku menegang.
Akupun melepaskan kulumanku pada bibirnya
dan dengan sedikit membungkukkan badanku.
Aku mulai menjilati buah dadanya yang mulai
mengeras, secara bergantian. Puas menjilati
buah dadanya, jilatanku kupindahkan ke
perutnya. Dan kurasakan halusnya kulit perut
Istriku. Istriku tak mau ketinggalan, ditariknya
handuk yang melilit dipinggangku. Dengan sekali
sentakan saja, handukku terlepas.
“Ahhhhh sayang, dah ngaceng penismu,”
decaknya kagum, sambil memandangi penisku
yang telah menegang dan mengacung-ngacung
setelah handukku terlepas. Istriku menggerakkan
tangannya, meraih batang penisku. Diusap-
usapnya dengan lembut kemudian dikocok-
kocoknya, membuat batang penisku semakin
mengeras.
Tak terasa sudah dua puluh menit berlalu,
Kusudahi jilatanku pada perutnya. Kuangkat
tubuhnya dan kududukkan diatas meja dapur.
Kedua pahanya kubuka lebar-lebar. Dan
terpampanglah di depanku bukit kecil yang
dicukur bersih. Bibir vagina yang memerah
dengan sebuah daging kecil yang tersembul
diatasnya. Kubungkukkan tubuhku dan
kudekatkan wajahku ke selangkangannya. Dan
aku mulai menjilati pahanya yang putih mulus,
dihiasi bulu-bulu halus. Sambil tanganku
meraba-raba vaginanya. Beberapa menit berlalu,
kupindahkan jilatanku dari pahanya ke
vaginanya. Mula-mula kujilati bibir vaginanya,
terus kebagian dalam vaginanya. Lidahku
menari-nari didalam lubang vaginanya yang
basah……….“Ohhhhh… terus… Paa… terus…
Niiiik… Matt,” serunya tertahan. Membuatku
semakin bersemangat menjilati lubang
vaginanya. Kusedot-sedot klitorisnya. Pantat
istriku terangkat-angkat menerima jilatanku.
Ditariknya kepalaku, dibenamkannya pada
selangkangannya……….“Ahhhhh… Sayang…
Aku… ga… Tahan… Masukin Paa… Masukin
penismu………,” pintanya mengiba. Kuturuti
kemauannya. Aku kemudian berdiri. Kuangkat
kedua kakinya tinggi-tinggi, hingga ujung jari
kakinya berada diatas bahuku. Kudekatkan
penisku keselangkangannya. Istriku meraih
penisku dan menuntunnya ke lubang vaginanya.
Kudorong maju pantatku hingga kepala penisku
masuk ke lubang vaginanya. Aku diam sejenak
mengatur posisi supaya lebih nyaman, lalu
kudorong pantatku lebih keras, membuat
seluruh batang penisku masuk ke lubang
vaginanya. Kurasakan penisku dijepit dan dipijit-
pijit lubang vaginanya yang sempit. Vaginanya
penuh sesak karena batang
penisku.“Ouuuuggghhh… Pelan-pelan… Paa…
penismu enak sekali….,” pekiknya, ketika aku
mulai memaju mundurkan pantatku, membuat
penisku keluar masuk dari lubang vaginanya.
Tak terasa sudah tiga puluh menit aku memaju
mundurkan pantatku. Dan kurasakan vagina
istriku berkedut-kedut. Dan otot-otot vaginanya
menegang……..“Ohhhhhhh… sayang… Aku…
Keluarr… Sayang,” teriaknya lantang. Sedetik
kemudian kurasakan cairan hangat keluar dari
vaginanya. Dan Istriku mencapai orgasmenya.
Istriku tahu kalau aku belum mencapai puncak
kenikmatan. Dia turun dari atas meja dapur.
Kemudian berjongkok dihadapanku. Diraihnya
penisku dan dikocok-kocok dengan tangan
kanannya sedangkan tangan kirinya meremas-
remas buah pelirku…….“Agggghhhhh… Maa…
Enak… Niiikk… Maatttt… terus,” seruku, ketika
Istriku mulai menjilati batang penisku. Dari kepala
hingga pangkal penisku dijilatinya. Mataku
merem melek merasakan nikmatnya jilatan
Istriku. Aku semakin merasa nikmat ketika Istriku
memasukkan penisku ke mulutnya yang mungil.
Dan mulai mengulum batang penisku. Istriku
memaju mundurkan mulutnya, membuat
penisku keluar masuk dari mulutnya. Sementara
tangannya mengocok-ngocok pangkal
penisku……..“Ooughhhhhh… Maaa… Akuu… ga…
Tahan,” teriakku. Dan kurasakan penisku
berkedut-kedut semakin lama semakin cepat.
Kujambak pelan rambutnya dan kubenamkan
kepalanya diselangkanganku…….“Maaa… Akuu…
Ke… Luarr,” teriakku lagi lebih keras. Istriku
semakin cepat memaju mundurkan mulutnya.
Dan crott! crott! crott! penisku memuntahkan
sperma yang sangat banyak di mulutnya.
Istrikupun menelannya tanpa ragu-ragu. Dan
tanpa rasa jijik sedikitpun dia menjilati sisa-sisa
spermaku sampai bersih……“Terimakasih Papaku
sayang, Papa telah memberiku kepuasan,”
pujinya sambil tersenyum.
“Sama-sama Mamaku cantik, aku juga sangat
puas,” sahutku.
“Mama masih mau lagi kan,” tanyaku.
“Mau dong, tapi kita mandi dulu yuk,” ajaknya.
Kemudian kami meraih pakaian masing-masing
untuk selanjutnya bersama-sama pergi ke kamar
mandi membersihkan badan. Sehabis mandi,
masih sama-sama telanjang, kubopong
tubuhnya menuju ruang tamu. Aku ingin
melaksanakan impianku selama ini, yaitu
bersetubuh sepuasnya mumpung anak2 ga
ada…….“Pa… Jangan disini sayang, nanti dilihat
orang,” protesnya.
“Kan nggak ada siapa-siapa di rumah ini kecuali
kita berdua,” sahutku. Istrikupun tidak protes
lagi, mendengar jawabanku. Sambil berdiri
kupeluk erat tubuhnya. Kulumat bibirnya. Istriku
membalas lumatan bibirku dengan pagutan-
pagutan hangat. Cukup lama kami bercumbu,
kemudian aku duduk dikursi sofa. Dan kusuruh
Istriku berjongkok dihadapanku. Istriku tahu
maksudku. Diraihnya batang penisku yang
masih layu. Dielus-elusnya lembut kemudian
dikocok-kocok dengan tangannya. Setelah
penisku mengeras Istriku menyudahi
kocokannya, dia mendekatkan wajahnya ke
selangkanganku. Lidahnya dijulurkan dan mulai
menjilati kepala penisku. Lidahnya berputar-putar
dikepala penisku, kemudian turun
kepangkalnya…..“Oouuggghhhh… terus… Maa…
Nikmat banget,” desahku…….“Isepp… Maa…
Iseppp,” pintaku. Istriku menuruti kemauanku.
Dimasukkannya penisku kemulutnya. Hampir
sepertiga batang penisku masuk ke mulutnya.
Sambil tersenyum padaku, dia mulai memaju
mundurkan mulutnya, membuat penisku maju
keluar masuk dimulutnya…..“Maa… Aku… Tak…
Tahan,” seruku. Istriku kemudian naik ke
pangkuanku. Vaginanya pas berada diatas
selangkanganku. Diraihnya penisku dan
dibimbingnya ke lubang vaginanya. Istriku mulai
menurunkan pantatnya, sedikit demi sedikit
batang penisku masuk ke lubang vaginanya
semakin lama semakin dalam. Hingga seluruh
batang penisku masuk ke lubang vaginanya.
Sesaat kemudian Istriku mulai menaik turunkan
pantatnya. Sesekali digoyang-goyangkan
pantatnya kekiri-kekanan. Aku tak mau kalah,
kusodok-sodokkan pantatku ke atas seirama
dengan goyangan pantatnya….“Uuuuuhhhhhh…
Paa… Aku… Mauu… Ke… luarr,” teriaknya setelah
hampir sepuluh menit menggoyang tubuhku.
Dan kurasakan otot-otot vaginanya menegang.
Tangannya mencengkeram dadaku dengan
keras. Sesaat kemudian kurasakan cairan hangat
merembes dilubang vaginanya…..“Mama tak
ingin mengecewakanmu Pa,” katanya sambil
tersenyum. Dia menarik penisku keluar dari
lubang vaginanya, kemudian memasukkannya
ke lubang vaginanya dengan posisi duduk
membelakangiku. Istriku rupanya tahu
kesenanganku. Meski agak susah, akhirnya bisa
juga seluruh batang penisku masuk ke lubang
vaginanya. Perlahan tapi pasti Istriku mulai
menaik turunkan pantatnya. Membuatku
merasakan nikmat yang tiada taranya. Cukup
lama Istriku menggoyang-goyangkan pantatnya,
kemudian kami berganti posisi. Kusuruh dia
menungging, membelakangiku dengan tangan
bertumpu pada kursi taman. Kugenggam
penisku dan kuarahkan tepat ke lubang
vaginanya. Kudorong sedikit demi sedikit,
sampai seluruhnya amblas tertelan lubang
vaginanya. Lalu kudorong pantatku maju
mundur. Kurasakan nikmatnya lubang vagina
Istriku. Sambil gesek2 klitorisnya dengan jari-
jariku. Membuat nafsu birahi Istriku bangkit lagi.
Istriku mengimbangi gerakkanku dengan
mendorong-dorong pantatnya seirama gerakkan
pantatku. Aku semakin mempercepat gerakkan
pantatku, ketika kurasakan akan mencapai
orgasme. Demikian juga jari-jariku semakin
cepat gesekan ke klitorisnya….“Maa… Maaa…
Akuu… Mau… Keluar,” seruku……“Akuu… Juga…
Paaa,” sahutnya. Dan dalam waktu yang hampir
bersamaan, kami mencapai orgasme. Kutarik
penisku dari lubang vaginanya, dan
kutumpahkan spermaku dipunggungnya. Istriku
kemudian membalikkan badannya dan berdiri,
sambil memintaku duduk kursi sofa.
Didekatkannya selangkangannya kewajahku.
Ditariknya rambutku dan dibenamkannya
kepalaku keselangkangannya. Dan akupun mulai
menjilati vaginanya sambil duduk. Kuhisap dan
kusedot-sedot cairan hangat yang keluar dari
lubang vaginanya. Istriku sangat puas dengan
perlakuanku.
Hari itu kami melakukan persetubuhan sampai
puas, dengan berbagai macam gaya . Sungguh
luar biasa Istriku, meskipun janda. Tapi dalam
soal bersetubuh dia tak kalah dengan seorang
gadis. Memang sungguh nikmat Istriku. Vagina
dan mulutnyanya sama nikmatnya. Membuatku
ketagihan menyetubuhinya. Meskipun kita suami
istri, tapi penuh variasi, sperma tidak selalu
dikeluarkan di dalam vagina.
Percintaan dan persetubuhan dengan Istriku
sekarang hanya tinggal kenangan, setelah
bercerai ak masih melakukan aktifitas sex walo
tidak terlalu sering dengan wanita2 yang ak
kenal. Banyak variasi dan pengalaman. Waktu di
kota Yogya ak berkenalan dengan seorang
wanita di salah satu perusahaan tempat kerjaku.
Namanya Vira. Kami mulai akrab dan sering
ketemu, pada suatu waktu ak main ke tempat
kosnya. Dan ditempat kos dia itu terkenal bebas,
banyak pasangan muda mudi yang asyik
dengan pasangan masing2. ak ngiri melihat
mereka.
Dan Nafsu birahiku tak tertahankan lagi, penisku
menegang dibalik celanaku. Tanpa sadar kupeluk
tubuh Vira yang berdiri di depanku. Vira diam
saja dan membiarkanku memeluknya. Malah
tangan dibawa ke belakang dan disusupkan ke
balik celanaku. Mendapat perlakuan seperti itu,
nafsuku semakin memuncak dan penisku
semakin menegang. Apalagi saat Vira
menggerak-gerakkan tangannya mengocok-
ngocok batang penisku, membuat nafsu birahiku
semakin tinggi. Kususupkan tanganku ke balik
celana dalamnya. Dapat kurasakan vaginanya
yang telah basah, pertanda Vira juga bangkit
nafsu birahinya. Kucucuk-cucuk vaginanya
dengan jari-jariku. Dia mendesah penuh nafsu.
Vira mengimbangi dengan semakin cepat
mengocok-ngocok penisku. Sekitar sepuluh
menit Vira mengocok penisku. Vira kemudian
menyudahi kocokkannya dan membalikkan
badannya, menghadap ke arahku. Ditariknya
celanaku hingga terlepas. Setelah celanaku
terlepas, keluarlah penisku yang tegang penuh
dan mengacung-acung dengan bebasnya. Vira
terpukau melihat penisku yang bengkok. Vira
kemudian berjongkok dikakiku, wajahnya berada
pas di depan selangkanganku. Vira mendekatkan
mulutnya kebatang penisku. Mula-mula dia
menjilati penisku dari kepala hingga pangkalnya.
Terus dia mulai mengulum dan menghisap
kepala penisku. Kemudian sedikit demi sedikit
batang penisku dimasukkannya ke dalam
mulutnya sampai kepala penisku menyodok
ujung mulutnya. Dan mulutnya penuh sesak
oleh batang penisku. Dengan lihainya, Vira mulai
memaju-mundurkan mulutnya, membuat
penisku keluar-masuk dari dalam mulutnya.
Mataku merem-melek merasakan nikmat dan
badanku serasa panas dingin merasakan
kuluman di penisku. Vira sangat lihai mengulum
penisku. Kudorong maju pantatku dan
membenamkan kepalanya ke selangkanganku.
Sekitar sepuluh menit berlalu Vira menyudahi
kulumannya, dan melepaskan seluruh
pakaiannya. Kemudian dia berdiri menghadap ke
dinding……“Oougghhhhh… Aggghhhhh…
Akuu… nggak tahann… Sayang,” serunya
tertahan.
“Tusukkk aku… Tussukk… Say,” imbuhnya.
Kutarik sget,” desahnya sambil menoleh ke
belakang sambil tersenyum padaku, tak
menghentikan sodokkanku pada Vira.
“Aku… jugaa… Sayang,” sahutku. Sementara itu,
aku semakin cepat memaju-mundurkan
pantatku, membuat Vira berteriak-teriak saking
nikmatnya. Kurasakan vaginanya berkedut-kedut
semakin lama semakin cepat dan menjepit
penisku….“Sayyy… Saayyaaangg… Akuu…
Mauu… Keluarr,” teriaknya panjang.
“Tahann… Say… Aku… Belum… Apa-apa,”
sahutku.
“Aaaagggghhhh… Akuu… ga… Tahan… Sayang…
Akuu,” jawabnya terputus dan vaginanya
semakin keras menjepit penisku. Tak lama
kemudian Vira mencapai orgasme. Kurasakan
ada cairan-cairan yang merembes didinding
vaginanya. Kucabut penisku dari lubang
vaginanya dan kusuruh dia berjongkok
dihadapanku. Kujambak rambutnya dan
kubenamkan kepalanya keselangkangku. Vira
mengerti maksudku. Dia mulai menjilati dan
menghisap-isap penisku lalu mengulumnya.
Sambil tangan kirinya mengusap-usap buah
pelirku. Lidahnya dijulurkan untuk menjilati buah
pelirku. Tangan kanannya mengocok-ngocok
pangkal penisku. Secara bergantian tangan kanan
kiri Vira, mengocok-ngocok, bibir dan mulutnya
menjilati dan mengulum penisku. Penisku keluar
dari mulut Vira kemudiam masuk ke mulutnya
lagi, kemudian keluar dari mulut Vira lalu masuk
kemulutnya lagi, begitulah seterusnya. Hingga
kurasakan penisku berkedut-
kedut……“Saaayyyyy… Akuu… Mauu… Ke…
Keluarr,” jeritku.
“Keluarin di mulutku Sayang,” sahut Vira
lembut……..Dan crott! crott! crott! Spermaku
muntah dimulut Vira yang sedang kebagian
mengulum. Vira menelan spermaku tanpa rasa
jijik sedikitpun. Kemudian penisku kembali
dimasukkan ke mulutnya. Dan sisa-sisa
spermaku dihisap dan dijilatinya sampai
bersih….“Kamu puas Sayang,” kata Vira.
“Puas sekali Say, km memang luar biasa,”
sahutku.
“Kamu mau yang lebih seru nggak,”kata Vira.
“Mau, mau …….Say,”sahutku……Vira
menyuruhku tidur terlentang diranjang,
kemudian menarik kakiku, hingga pantatku
berada ditepi ranjang dan kakiku menjuntai
kelantai. Lalu Vira berjongkok dilantai dengan
wajah berada pas di depan selangkanganku. Vira
mulai mengusap-usap dan mengocok-ngocok
batang penisku yang masih layu, sehabis
orgasme. Kurasakan sedikit ngilu tetapi kutahan.
Vira menyudahi usapan dan kocokannya. Dan
mulai menjilati dan menghisap-isap penisku
dimulai dari kepala hingga pangkal penisku
dijilatinya. Lidahnya berputar-putar dan menari-
nari diatas batang penisku. Puas menjilati
penisku, Vira kemudian memasukkan penisku ke
mulutnya. Hampir seluruh batang penisku
masuk kemulutnya. Dan kurasakan sedikit demi
sedikit penisku mulai menegang didalam
mulutnya, hingga mulutnya penuh sesak oleh
batang penisku yang sudah tegang penuh. Vira
sangat pintar membangkitkan birahiku. Mulutnya
maju mundur mengulum penisku. Pipinya
sampai kempot, saking semangatnya
mengulum penisku. Vira nafsunya bangkit lagi.
Dia meraba-raba dan memasukkan jari-jari
tangan kirinya ke dalam vaginanya sendiri,
sedangkan tangan kanannya meremas-remas
buah dadanya hingga mengeras dan padat.
Diiringi desahan-desahan penuh birahi disela sela
kuluman penisku. Dia ternyata ga tahan juga,
setelah puas mainin penisku dengan mulut dan
lidahnya serta puas bermain-main dengan
vagina dan buah dadanya sendiri, Vira kemudian
naik ke atas tubuhku. Dan mengangkangi
wajahku. Lubang vaginanya berada pas diatas
wajahku. Dia menurunkan pantatnya, hingga
bibir vaginanya menyentuh mulutku. Kujulurkan
lidahku untuk menjilati vaginanya yang telah
basah. Kucucuk-cucuk dan kusedot-sedot
klitorisnya, dia mengerang-erang merasakan
nikmat. Vira menarik rambutku, membenamkan
wajahku diselangkangannya. Kepalaku dijepit
dengan kedua paha mulusnya. Pasrah.
Dengan kedua jariku, kubuka vaginanya dan
terlihat klitorisnya yang merah
merekah. Basah. Sungguh indah dan
mengeluarkan bau yang khas. Kujulurkan
lidahku di sekitar
pahanya sebelum mencapai klitorisnya. Vira
mendesis desis dan mulai
meracau dan terlihat seksi sekali. “Ayo, Sayang..
jangan buat ak tersiksa..
terus ke tengah sayang..” Aku malah menjilat
bagian deket anusnya membuat dia
uringan uringan dan makin bernafsu. Bermain
sex memang perlu teknik dan
kesabaran tinggi yang membuat wanita merasa
di awang awang. “Sayyyy.. gila
enek bangett….ke bawah sayang.. please..”
“Hmm.. iya nih, ak suka banget
melihat vagina yang indah ini sayang” kataku
terengah engah. Akhirnya
lidahku hinggap di labia mayoranya. Kusibak
dengan lembut rimbunan hutan
yang sudah becek itu. Kuhirup cairan yang
meleleh di sela selanya.
Kelentitnya kuhisap seperti menghisap permen
karet. Akibatnya pantatnya
terangkat tinggi dan Vira menjerit nikmat.
Lidahku terus merojok sampai ke
dalam dalamnya. Kuangkat pantatnya dan
kupandangi, lalu kusedot lagi. Vira
berteriak teriak nikmat. Aku jadi kuatir kalau
suaranya sampai keluar.…. “Tenang sayang,
perang baru dimulai..” Kataku berbisik. “Sayang
kita 69 yuk….?’ Dia mengangguk dan perlahan
aku putar posisi menjadi 69. Posisi yang paling
aku sukai karena dengan demikian seluruh isi
vaginanya terlihat indah. Batangku yang bengkok
juga sudah terbenam di bibirnya yang mungil
dan terasa hangat serta nikmat sekali. Kutahan
agar aku tidak meletus duluan. “Punya kamu
enak Sayang..” …… “Iya, sayang punya kamu
lebih enak dan baguss sekali..” kataku terengah
engah. “Uhhhh, becek
sayang..” Aku lanjutkan menjilat seluruh
permukaan memeknya dari bawah.
Uh, benar pembaca, siapa tahan melihat barang
bagus dan cantik ini. Yang
luar biasa warna bibir vaginanya merah muda
merekah. Bentuk kemaluannya
menggelembung. “Ak ga tahan Say, cepetan
Sayang..”
Aku percaya jika sudah mencapai orgasme
dia justru akan berterima kasih dan
menginginkannya lagi. Kembali
kujelajahi kemaluannya. Cepat cepat aku jilat
berulang ulang klitorisnya.
Dan pembaca, apa kataku, pantatnya tiba tiba
menekan keras wajahku
dan mengejang beberapa kali..lalu mengendur.
“Uuhh.. Ak nyampe Saayyy …..yyaangg..
aahh.. uhh.. uhh..” Masih dalam posisi 69, Vira
terdiam sesaat, kulihat
kemaluannya masih merekah merah. Perlahan ia
mulai bangkit dan mngecup
bibirku. “Sorry sayang, Ak duluan..”… “ Ga pa pa
sayang”..” kamu merasa
mendingan?” Ia mengangguk, memelukku dan
mencium bibirku. “Terima kasih
Sayang, km emang hebat”. Kami mengobrol
sebentar namun
tangannya masih menyentuh nyentuh batangku.
Ia mengambilkanku minuman dan
menyorongkan gelas ke bibirku. Ketika
tegukan terakhir habis, bibirku perlahan
mengulum bibirnya. Putingnya
mulai mengeras dan aku mulai aksi sedot
menyedot seperti bayi. Vira
kembali menggelijang. Aku bisikkan perlahan,
“Vira.. ak pengen
menggendong kamu sayang”. “Hmm..mulai
nakal ya..” katanya dan merentangkan
tangannya. Aku peluk dan angkat dia lalu
kusenderkan ke dinding dekat meja
rias. Dari balik cermin kulihat pantatnya yang
montok dan mulus itu,
membuat gairahku meledak ledak. Dengan posisi
berdiri, tubuhnya sungguh
seksi. Aku perhatikan dari atas ke bawah,
sungguh proporsional tubuhnya.
Segera kusedot putingnya dan jariku sebelah kiri
segera mengelus rimbunan
hutan lebatnya. Basah, hmm..dia mulai naik lagi.
Klitorisnya kupilin pilin
pelan dan Vira mendesis seperti ular. Making
love sambil berdiri adalah
posisi favoritku selain 69. Perlahan sebelah
kakinya kuangkat ke kursi pendek meja rias dan
terlihatlah belahan vaginanyanya yang merah
merekah, indah dan seksi sekali
Kuturunkan kepalaku dan segera kutelusuri paha
bawahnya dengan lidahku.
Dari bawah aku lihat wajahnya mendongak ke
atas menahankan nikmat. Sungguh
saat itu Vira kelihatan sangat seksi. Sebelum
lidahku mencapai
klitorisnya, aku sibakkan labia mayoranya
dengan kedua Ibu jari. Hmm..
sungguh harum. “Cepat Sayang.. ak udah gak
tahan.. jilat sayang.. jilat..”
Benar benar nikmat melihatnya tersiksa, namun
sebetulnya aku lebih
tersiksa lagi karena batangku sudah mengeras
bagaikan batu. Aku nyaris tak
bisa menahan klimaks, namun aku harus
membuatnya orgasme untuk kedua
kalinya. Benar saja, begitu lidahku menyedot
klitorisnya, Vira langsung
mengejang dan berteriak pertanda orgasme.
Kusedot habis cairannya. Luar biasa, aku
menikmati ekspresinya ketika mencapai orgasme
dan itu
jugalah puncak orgasmeku. Cepat aku berdiri
dan aku tekan batangku ke sela
sela pahanya dan seketika muncratlah semua.
crott.. crott..! Uuahh.. “Ooughhhh
Sayangggg, kita keluar bersamaan sayang..”
“Iya, enak banget Say.. km membuat
ak melayang……” “Sama.., Sayang …ak
berterima kasih..” “Ak sayang
kamu juga.” ….kemudian ak mencium kening
dan bibirnya dengan lembut.
Para Pembaca…..Begitulah ceritanya. Tak
selamanya seks harus
kluar masuk vagina ato lobang yang lain. Setelah
kejadian itu Vira makin ketagihan. Dia sangat
terkesan bisa mencapai orgasme berkali kali di
atas bibir dan lidahku. Dia juga menyukai posisi
69 dan posisi berdiri yang bisa mirip 69. Kadang
kadang
aku datang ke kosnya dan hanya dengan
mengangkat roknya aku menjelajahi
area2 sensitifnya secara cepat dan efisien. Dan
pada saat yang sama
aku juga mencapai orgasme. Masih ada Cathrine,
Fitri, Anna, Anty, Dewi, Sofie, Shinta, Cynthia,
Maya, Nita , Anne dan Amel, msh beberapa
wanita yang tidak ak sebutkan di sini, yang
ketagihan seperti Vira. Ada jg beberapa wanita
yang ak puaskan itu memberi materi(uang) ke ak
untuk mengucapkan terimakasih, sering ak tolak
tp mereka malah marah n ngambek. Pada
intinya bukan materi yang ak cari, sebuah
kepuasan dan seni bercinta yang didasari suka
sama suka dan saling Take and Give. Aku selalu
bilang pada wanita2 berpendidikan itu bahwa
suatu saat akan pasti ketemu lagi.


Adult | GO HOME | Exit
1/1807
U-ON

inc Powered by Xtgem.com